about me

Rabu, 29 Januari 2014

Menggadaikan Kain Ibu untuk Membayar Biaya Kuliah



MENGGADAIKAN KAIN IBU UNTUK MEMBAYAR BIAYA KULIAH


 
Setamat dari SMP Van Lith, Jakarta, Chairul Tanjung melanjutkan pendidikannya ke SMA Boedi Oetomo, Jakarta. Ia berhasil lulus pada tahun 1981 dan hendak melanjutkan lagi ke perguruan tinggi.
Mendaftar di perguruan tinggi negeri adalah satu-satunya pilihan Chairul pada saat itu, karena belum banyak pilihan untuk melanjutkan studi di universitas swasta. Jika pun ada, bianyanya sangat tinggi. Jadi, jika tidak diterima di perguruan tinggi negeri, jalan untuk melanjutkan pendidikan, tertutup sudah.
Chairul Tanjung merasa sangat bahagia saat melihat namanya termasuk daftar di antara siswa yang dinyatakan lulus UMPTN. Pulang dari tempat pengumuman di Parkir Timur Senayan, Chairul mengabarkan kepada orangtuanya bahwa ia diterima di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI). Sebuah kabar bahagia tentunya, disertai pemberitahuan lain berupa biaya kuliah di FKG-UI. Totalnya Rp 75.000.
Untuk memenuhi pembyaran tersebut, ibu Chairul meminta waktu beberapa hari. Dan sesuai janji, beberapa hari kemudian i bunya tersenyum sambil memberikan uang yang diperlukan. Maka tahun 1981, Chairul Tanjung tercatat sebagai mahasiswa FKG-UI.
Hingga suatu sore, ibunya berkata dengan terus terang kepada Chairul, bahwa ibunya harus pontang-panting mendapatkan uang untuk ongkos kuliahnya. Dengan deraian air mata, ibunya menatap sang anak sambil berucap, "Chairul, uang kuliah pertamamu yang ibu berikan beberapa hari yang lal, ibu dapatkan dari menggadaikan kain halus ibu. Belajarlah dengan serius, Nak".
Mendengar itu, bumi tempatnya berpijak selah berhenti berotasi. Ia lemas seperti tanpa darah. Bisa dibayangkan, baru menikmati keceriaan bertemu teman-teman baru, tiba-tiba mendengar berita menyedihkan itu. Chairul mengaku terpukul, shock. Bukan karena putus asa dan menyerah terhadap keadaan, namun sebaliknya. Dari situlah ia bertekad, untuk tidak meminta uang lagi kepada orangtuanya. Ia harus bisa memenuhi semua keperluan kuliah dengan usahanya sendiri.
Dan sekarang kita tahu bahwa Chairul Tanjung adalah pemilik PT. Pariarti Shindutama, pemilik Bandung Supermall, pemilik Trans Corp, pemilik Para Group, dan juga Komisaris Utama PT. Carrefour Indonesia. Itu membuktikan bahwa kerja keras seseorang yang tak pernah menyerah akan mendatangkan hasil bagi orang yang mau berusaha untuk merubah dunianya. HIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar