Ide-ide untuk games atau
aplikasi bagi Fahma bisa datang dari mana saja. Contohnya saja game Raid The
Mice didapatkan selama hiburan sekolah bulan Desember 2011. Dan ternyata
tidak hanya game bertema antokorupsi saja, ide lainnya berdatangan
dengan tiga konsep permainan lainnya.
Namun hanya Raid The Mice saja yang mendapatkan perhatian
nasional karena dipresentasikan di depan petinggi KPK pada waktu itu. Tiga game
lainnya yakni Jengkol Jump, Ngupil, dan Disgusting Frog. Games ini
tidak terlalu tersorot karena lebih menjadi proyek pribadinya Fahma. Konsep
dari games itu sendiri sangat unik dan bermacam-macam.
Motivasi Fahma dan Ayahnya
berharap kedepannya agar anak Indonesia mampu menjadi pembuat games dan
tidak hanya menjadi penikmat atau pengguna saja. Tentu lebih bangga lagi bila
dapat menggoreskan prestasi anak bangsa di kancah internasional. Dengan bekal
impian ini mereka mendirikan SKACI, yaitu Sekolah Komputer Aku Cinta Indonesia.
Di sini anak-anak bisa belajar komputer dengan materi yang tidak umum, seperti
belajar animasi, belajar membuat games, dsb.
Keberhasilan yang dicapai
Fahma tidak terlepas pula dari dorongan dan pengawasan kedua orang tuanya.
Sebagai orang tua dari Fahma, mereka selalu memotivasi dan mengajarkan anaknya
dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat. Mereka juga tidak apa. Apa yang muncul
pada minat dan bakat anak-anaknya lah yang menjadi modal untuk dikembangkan.
Makanya meski usianya masih amat muda Fahma Waluya mampu membanggakan Indonesia
dengan prestasinya. HIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar